Virus “LIBERALISME” penyebab merebaknya AIDS

Aids adalah penyakit tersadis yang bisa menyerang umat manusia. Penyakit ini dikenal sangat hebat sehingga belum ada seorang ahlipun yang benar-benar bisa menyembuhkannya. Dahsyatnya penyakit ini adalah karena ia langsung menyerang pada sistem kekebalan penderitanya.
 
Para ilmuwan telah berhasil mengetahui bahwa penyebab penyakit ini adalah virus yang disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus dan karenanya sistem kekebalan tubuh penderitanya akan melemah. Sungguh parah memang penyakit ini, selain akan menggerogoti tubuh penderitanya dan belum ditemukan obatnya juga menimbulkan bahaya besar ketika penyakit ini merebak terutama pada generasi muda. 

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, itulah ungkapan yang dikenalkan kepada kita. Memang benar. Dan karena itu maka generasi muda harus benar-benar diarahkan untuk mengerjakan tindakan yang benar.

Sayangnya,  yang terjadi bukanlah demikian. Para orang tua yang seharusnya adalah pendidik utama mereka kini tak lagi benar-benar  bisa mengarahkan anak-anaknya. Sebagian besar orang tua kini hanya berfikir bagaimana kebutuhan fisik anak-anaknya terpenuhi tanpa mempedulikan kebutuhan jiwa mereka. Orang tua sibuk menjalankan aktivitas kerja yang sangat padat sehingga kesempatan mereka berinteraksi dengan anaknya menjadi minim.

Minimnya pengawasan orang tua, didukung dengan perkembangan teknologi dan informasi  membuat anak ingin semakin bergerak bebas tanpa batas. Inilah yang patut kita khawatirkan. Munculnya virus liberalisme ini akan membuat kondisi semakin parah.

Liberalisme memang bukan bahaya fisik yang dapat diindra oleh manusia namun merupakan bahaya pemikiran yang akan mempengaruhi cara pandang seseorang, dan cara pandang yang dianutnya akan mempengaruhi segala aktivitas yang dilakukannya.

Pandangan tentang kebebasan tanpa batas ini akan membuat generasi muda bertinda tanpa berpikir. Maksudnya adalah berpikir tentang efek jangka panjang yang ditimbulkannya atas tindakan yang dilakukannya. Mereka hanya akan berpikir tentang kesenangan apa yang akan mereka dapatkan ketika mereka melakukan hal tersebut.

Sehingga mereka berpotensi melakukan tindakan bahaya yang sebenarnya merugikan dirinya. Seperti menggunakan narkoba, melakukan penyimpangan seksual, freeseks. Dan tindakan berbahaya seperti ini adalah pintu masuk dari AIDS, penyakit yang kita kenal paling berbahaya didunia. Oleh karena itu virus liberalism harus segera dibabat habis. Dan hal itu akan tercapai ketika control orang tua, guru, Negara meningkat.  Dengan memberantas liberalisme kita akan mencipkan generasi muda yang hebat dan mewujudkan Negara yang bermartabat. [Nila Yustisa Paramitha / November 2010]