PORNOGRAFI: Teroris Paling Berbahaya Didunia

Semenjak september 2001 dunia dikejutkan oleh satu hal bernama teroris. Mereka yang disebut-sebut mengancam suatu negara karena melakukan aksi-aksi fisik yang dapat menimbulkan tindakan kekerasan seperti melakukan pembunuhan, pemboman, dan lain-lain. Atas peristiwa besar tahun 2001 tersebut dunia seperti disibukkan oleh pencarian orang-orang yang diduga teroris. Bahkan pemerintah Indonesia juga melakukan upaya yang sama dengan mempersiapkan lembaga khusus bernama Densus 88.


Kekerasan fisik memang berbahaya, tapi ada kejahatan yang sebenarnya lebih berbahaya dari kekerasan fisik yang ditimbulkan oleh tindakan teroris seperti yang dituduhkan. Apakah itu? Bahaya itu bernama PORNOGRAFI.
Siapa lagi yang tidak kenal kata yang satu ini?! Semenjak tersebarnya video porno beberapa oknum mulai dari kalangan artis Indonesia, hingga para pejabat, kata tersebut menjadi kata terpopuler yang sering didengar masyarakat mulai dari pegawai kantoran hingga anak-anak jalanan.

Mengapa hal ini lebih berbahaya dari aksi teroris fisik? Coba kita menengok kejadian beberapa waktu ketika video porno beberapa artis tersebar dan menjadi berita utama dunia. Selain berita tersebut media juga menyiarkan tentang beberapa efek yang ditimbulkannya seperti  banyaknya remaja yang melakukan tindakan pemerkosaan setelah menonton video porno ini.

Selain tindakan pemerkosaan, dengan munculnya video atau gambar porno membuat freeseks semakin merebak, padahal kita tahu sendiri bahwa freeseks adalah salah satu pintu penularan penyakit AIDS. Yang lebih parah lagi pornografi membuat daya pikir manusia menjadi lemah.

Seperti yang diungkapkan para psikolog dan ahli syaraf yang juga pernah ditayangkan oleh berbagai media mengungkap bahwa pornografi akan menimbulkan kecanduan bagi penderitanya untuk menambah “dosis” pornografi yang lebih parah dari hari ke hari dan hal itu dapat merusaak struktur otak. Kerusakan struktur otak akibat pornografi ini akan dapat mengurangi produktivitas penderitanya.


Selain bahaya fisik yang ditimbulkannya ternyata pornografi juga menimbulkan bahaya yang lebih kompleks yaitu kerusakan pemikiran, dan moral bangsa. Ini sungguh merupakan masalah yang jauh lebih berbahaya dari pada terorisme yang diduga melakukan aksi-aksi fisik. Bahaya yang menyerang langsung ke pemikiran ini justru sangat dahsyat efeknya karena tidak mungkin suatu bangsa akan bangkit ketika taraf berfikir dan produktivitas generasi mudanya sangat lemah. Bangsa kita membutuhkan generasi yang cerdas dan mempunyai pemikiran cemerlang sehingga bangsa ini akan bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu PORNOGRAFI harus benar-benar dibabat habis dan negaralah yang berkewajiban untuk melakukannya.