Dunia Sebelum Islam : Dominasi Kezaliman dan Kesesatan-kesesatan Didalamnya

Jumat, 15 Februari 20130 komentar



Sesungguhnya siapa saja yang cermat mengamati keadaan dunia sebelum diutusnya Muhammad saw. maka dia akan menemukan dunia berlalu dengan diwarnai berbagai kerusakan, dominasi kezaliman, dan tenggelamnya dalam kesesatan-kesesatan.

1. Kezaliman Politik
Mengingat kekuasaan terhadap manusia di monopoli oleh komunitas tertentu diantara mereka. Komunitas yang memonopoli kekuasaan ini senang memaksakan kehendaknya kepada rakyat, tanpa memberikan hak kepada siapapun untuk mengemukaan pendapat dalam menyusun program dan cara kerja penguasa. Apa pendapat anda terkait hak rakyat, jika terjadi perampasan terhadap sentral kekuasaan politik disuatu negara. Keadaan seperti itulah yang terjadi di negara Romawi dan Persia, di negeri-negeri bawahan mereka, dan begitu juga halnya di negeri-negeri yang ada pada waktu itu.

2. Kezaliman Sosial
Mengingat hanya kelas sosial tertentu yang dapat menjadi pemimpin di suatu masyarakat. Di Romawi masyarakat dibagi menjadi 2 kelas sosial yaitu tuan dan hamba, bangsawan dan rakyat jelata. Sehingga di negara Romawi ada dua jenis undang-undang. Undang-undang untuk kalangan bangsawan disebut undang-undang Romawi, sedangkan undang-undang untuk daerah kolonial dan rakyat disebut undang-undang proletariat.  Antara kedua undang-undang tersebut terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat besar. Padahal pada waktu itu negara Romawi merupakan negara yang paling besar perhatiannya pada masalah perundang-undangan.

Apa pendapat anda terhadap negara persia yang undang-undangnya digali dari paganisme?!

Dan juga, apa pendapat anda terhadap bangsa arab yang tidak memiliki undang-undang dan peraturan, mereka hanya memiliki seperangkat adat istiadat yang berbeda-beda antara suku (etnik) dengan suku lainnya. Selain itu, masyarakat yang ada sebelum datangnya misi kenabian  (Muhammad saw), mereka telah kehilangan ikatan antara individu-individunya, sedang yang ada hanyalah ikatan kesukuan yang tegak diatas 'ashabiyah (fanatisme) jahiliyah  

3. Kezaliman Ekonomi
Selama masyarakat-masyarakat dan negara-negara belum berpikir untuk membuat peraturan pendistribusian kekayaan yang adil untuk semua manusia, maka akan lahir kelas sosial yang memiliki kekayaan yang melimpah ruah sedangkan yang lain tidak memiliki sama sekali.Sehingga secara alami (pasti) kekuasaan akan di pegang oleh kelas sosial yang memiliki kekayaan (kapital).

Oleh karena itu, mereka dengan leluasa membuat berbagai cara yang dapat memuaskan sifat rakusnya, tetapi mereka tidak merasa puas, kecuali bertambah rakus. Dengan demikian, mereka lebih bersemangat lagi dalam bertansaksi bisnis dengan cara riba, bahkan pemberian pinjaman dengan cara riba yang berlipat ganda telah menjadi adat istiadat, sehingga tidak ada seorangpun yang mengingkarinya.

4. Kesesatan Akidah
Tidak di kecualikan dari agama dan masyarakat umum, orang-orang Romawi yang beragama Nasrani berkeyakinan bahwa Allah salah satu diantara yang tiga, Isa anak Allah, dan dalam diri Isa ada dua sifat: Lahut (sifat ketuhanan) dan Nasut (sifat kemanusiaan).

Sedangkan orang-orang persia berkeyakinan bahwa Tuhan itu ada 2: Ahuramazda (Tuhan kebaikan) dan Ahriman (Tuhan kegelapan).

Orang-orang bangsa arab berkeyakinan bahwa Allah pencipta segala sesuatu:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapa yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka menjawab: "Allah"... (Q.S. Luqman 25)
Disamping Allah, orang-orang Arab percaya dan menyembah banyak Tuhan (politheisme). Apabila kalian bertanya kepada mereka: "Apa yang kalian harapkan dari patung-patung ini?" Mereka akan menjawab: "Dia mendekatkan kami pada Allah yang ada dilangit."

Kesesatan-kesesatan akidah ini pasti berdampak pada terjadinya penyimpangan dalam beribadah, bahkan sering peribadatan mereka itu kelihatan lucu. Misalnya, shalat orang-orang Arab yang paganisme berupa siulan dan tepukan tangan, keduanya tidak memiliki arti dan tujuan.
Haji mereka di pisahkan antara penduduk mekkah asli dengan para pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal. Orang Mekkah ketika Thawaf  di Ka'bah tetap memakai pakaiannya, sedang orang pendatang dalam keadaan telanjang. Ketika musim haji orang Mekkah kalau memasuki rumah lewat depan sedangkan pendatang lewat pintu belakang.
5. Kesesatan-kesesatan Pemikiran
Mengingat akal di belenggu dan di tutupi cadar hitam, maka tidak dapat melihat dengan jelas, tidak mampu bisa membedakan warna dengan tepat, dan pikiran menjadi lemah tidak mengeri bahwa batu tidak bisa mendekatkan seseorang kepada Allah, sebab yang bisa mendekatkan kepada Allah adalah ikhlas dan amal yang shaleh (sesuai ketentuan dari Allah).

Bahkan pemikiran sampai pada tingkat pemahaman substansi terbalik, sehingga apa yang ada dalam pikiran bahwa kezaliman merupakan sarana terbaik untuk menjaga kebenaran {Ini merupakan logika Machiaveli diulas dalam buku Amiruna wa Amiruhum}.
Gunakan kamu punya senjata
Jika kamu tidak ingin binasa
Berbuatlah zalim kepada manusia
Sebelum manusia menzalimi kita
 Jika ilmu tidak digunakan sebagai alat menghilangkan cadar hitam itu, maka kekuasaan akan senantiasadi monopoli oleh mereka yang loyal dengan kezaliman, dan kebodohan tetap mewarnai manusia. Mereka menggunakan Khurafat (tahayul) untuk memperkuat kedudukannya di tengah-tengah manusia.

6. Kesesatan-kesesatan dalam Jiwa
Masyarakat-masyarakat yang ada pada waktu itu tidak di bangun di atas asas persaudaraan. Dan inilah yang menyebabkan hilangnya kejernihan jiwa mereka. Bahkan, masyarakat-masyarakat tersebut di bangun atas dua asas berikut ini:

  1. Pemaksaan, yakni yang kuat memaksa yang lemah. Inilah yang membakar jiwa dengan kebencian, yang akhirnya jiwa manusia menjadi gelap.
  2. Manfaat dan kepentingan sepihak, asas inilah yang menumbuhkan sifat egoistis dalam jiwa dan meremehkan orang lain. Hal tersebut tampak jelas sekali dalam dua masyarakat yaitu Persia dan Romawi. Sehingga orang Romawi yang berpiutang senang menerima pelunasan hutangnyamelalui tubuh orang yang berhutang.
    Hal semacam ini tidak akan terjadi pada kebanyakan masyarakat -- seperti masyarakat etnis di Jazirah Arab -- yang hidup dengan tipe tertentu, yang mengharuskan bersikap baik kepada orang lain dalam beberapa hal. Sehingga pada masyarakat ini di temukan sikap tolong menolong, dermawan dan sebagainya. Sifat dan sikap egoistis tidak akan di temukan dalam masyarakat berttipe seperti itu, kecuali dalam beberapa hal saja.
    Meski demikian pengecualian ini tetap memberi peluang tumbuhnya sikap egoistis sampai pada batas yang membangkitkan rasa kasihan. Sebab, ketika orang yang berpiutang menagih pada yang berhutang, lalu yang berhutang belum mampu melunasinya, maka orang yang berpiutang akan memberinya waktu lagi, namun harus di bayar dengan berlipat ganda. 
Sungguh, ulasasan ringkas tentang kondisi dunia ini membuat hati (perasaan) manusia berteriak memohon pertolongan. ketika sang penolong melepaskan cahaya, maka kegelapanpun terbelah, namun pemimpin zalim senantiasa memelihara kegelapan. Untuk itu, sang penolong harus memiliki pedang (Kekuatan) yang dapat menghancurkan dan menumbangkan kesombongan para pemimpin tiran dan zalim, sehingga kezalimannya hilang dari rakyat. agar cahaya yang di lepaskan tidak mengalami benturan dengan penghalang-penghalang kokoh yang akan menghalangi tersebarnya cahaya, maka Muhammad Rasulullah pendiri negara Islam membuat pedang dan membawanya. Ketika beliau berusaha menumbangkan para penguasa penyebar kezaliman dan kegelapan, menghilangkan mimpi buruk yang menyelimuti masyarakat, dan menyingkirkan penghalang-penghalang yang menghalangi tersbarnya cahaya Islam dari Allah yang di embannya, maka Beliau melakukan semua itu demi menyelamatkan manusia dari berbagai bentuk kedzoliman dan kegelapan.

Sumber: Sirah Nabawiyah Sisi Politis, Karangan Prof. DR. Rawwas Qol'ahji. 
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mengukir Peradaban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger