Penguasa..Jangan Bikin Rakyat Lebih Merana

Senin, 30 Mei 20110 komentar


Januari telah berjalan hingga pertengahan, euphoria dan kemeriahan yang ditampilkan sebagian orang diawal penyambutannya sudah berganti dengan rutinitas harian. Bulan Maret memang masih jauh dari pandangan mata. Namun kita juga perlu mempersiapkan segala sesuatunya agar siap menghadapi  bulan Maret 2011 mendatang. Memangnya ada apa gerangan dengan bulan maret?
 
Pada bulan ini rencananya pemerintah akan sedikit mengencangkan ikat pinggangnya dengan cara mengurangi subsidi BBM terutama untuk mobil berplat hitam. Dari pengalaman-pengalaman yang lalu pengurangan subsidi  akan mengakibatkan naiknya harga BBM terutama premium.
Keberadaan premium sangat dekat dengan aktivitas keseharian masyarakat terutama mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi dan harus loncat kesana kemari keberbagai tempat tujuan untuk mengais recehan demi sesuap nasi. Mayoritas orang Indonesia telah akrab dengannya dan menggunakannya sebagai bahan bakar kendaraan tumpangannya seperti motor dan mobil. Harganyapun dapat mereka jangkau dibanding bahan bakar jenis lainnya yaitu “pertamax”.

Inilah yang perlu sedikit kita cermati, memang benar bahwa kenaikan harga premium ini tidak akan melanda semua kalangan masyarakat. Kenaikan ini hanya akan dialami oleh para pemilik mobil beplat hitam atau mobil individu, mereka yang dianggap mampu secara ekonomi oleh pemerintah.

Namun jika kita analisis lebih dalam lagi kenaikan BBM bisa jadi akan semakin menurunkan daya beli masyarakat. Coba kita amati, di Indonesia mobil berplat hitam belum tentu digunakan untuk aktivitas pribadi semata. Banyak dari masyarakat yang menggunakan mobil berplat hitam sebagai alat transportasi umum seperti para pengangkut sayur, dan lain-lain yang tidak bisa kita elakkan banyak dari mereka yang menggunakan mobil berplat hitam sebagai kendaraan yang membantu mereka menjalankan aktivitasnya. Selain itu selama ini pemerintah belum memaparkan secara jelas siapa dan kondisi bagaimana seseorang itu tidak layak mendapatkan subsidi. Hal ini akan berakibat fatal jika kebijakan
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat perlu menghimbau pemerintah untuk membatalkan kebijakan ini, dampak pengurangan subsidi atau penghapusan subsidi BBM pada kendaraan berplat hitam ini akan memiliki dampak yang cukup besar untuk masyarakat.

Ada hal yang selama ini luput dari perhatian pemerintah, Daripada menghapus subsidi BBM untuk mengurangi beban APBN. Secara awam APBN akan bertambah jika pemasukan Negara bertambah. Hal ini bisa di siasati jika pemerintah mau menjalankan pengelolaan secara benar untuk asset-aset Negara yang di privatisasi oleh swasta.

Dengan adanya privatisasi pihak asing atas pengelolaan Sumber Daya Alam, pemasukan Negara akan lebih sedikit dibanding jika di kelola oleh Negara. Buktinya Negara hanya mendapatkan kurang dari 10% atas keuntungan yang didapatkan perusahaan asing.[Nila Yustisa Paramitha/Januari 2011]
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mengukir Peradaban - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger